Posted by zamedaku at 19.40
Read our previous post
SOAL KD III
Mata Kuliah : Pendidikan Orang Dewasa
Hari/tanggal : Senin, 24 November 2014
Dosen : Dr. Sapja Anantanyu
Waktu : 1 x 24 jam
Ketentuan:
- Jawablah semua pertanyaan-pertanyaan berikut dengan
sejelas-jelasnya, boleh diketik atau tidak harus dengan tulisan tangan;
- Selama mengerjakan soal, diperbolehkan membuka buku
atau catatan;
- Jawaban merupakan hasil pemikiran perseorangan dalam
bentuk diskripsi, bukan hasil diskusi, kesamaan jawaban berkonsekuensi tidak
lulus;
- Dikerjakan secara berurutan, jaga waktunya (1 x 24
jam), dan jawaban saudara dikumpulkan di meja saya hari Jum’at (28-11-2014);
-
Selamat mengerjakan, semoga Hasilnya
Memuaskan
1. Apa yang
saudara ketahui tentang kurikulum pendidikan? Apa yang membedakan kurikulum POD
dengan kurikulum untuk pendidikan formal? Jelaskan tahapan penyusunan kurikulum
POD!
2. Program
pendidikan orang dewasa perlu didesain secara tepat agar memenuhi harapan dan
sesuai dengan tujuan. Sebut dan jelaskan macam-macam program POD yang saudara
ketahui!
3. POD
bertujuan untuk meningkatkan knowledge,
attitute, skills, atau behaviour
khalayak sasaran melalui berbagai usaha. Apa yang dimaksud knowledge, attitute, skills, dan behaviour? Sebut dan jelaskan strategi pembelajaran untuk
meningkatkan knowledge, attitute, skills,
dan behaviour!
4.
Tujuan pendidikan perlu dirumuskan secara tepat sebelum
program pembelajaran dilaksanaka. Sebutkan cara merumuskan tujuan pendidikan
tersebut? Berilah contoh yang mengarah pada perubahan kognitif, afektif, dan
psikomotorik!
5.
Diperlukan metode dan teknik yang sesuai untuk
melaksanakan proses belajar – mengajar.
Apa yang dimaksud dengan metode dan teknik pembelajaran? Apa dasar
pemilihan metode dan teknik pembelajaran itu? Jelaskan!
6.
Jelaskan konsep-konsep berikut sehingga terlihat
perbedaannya, kalau perlu sertakan contohnya !
a.
Performance
b.
Lesson
plan
c.
Prinsip keterpaduan
d.
Prinsip sequen
e.
Motivasi belajar
f.
Analisis peran
g.
Saringan psikologis
h.
Metode individu
i.
Alat bantu
j. Workshop
|
1.
Kurikulum Pendidikan adalah perangkat mata pelajaran
dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang
berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam
satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini
disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.
Yang membedakan kurikulum POD dengan kurikulum pendidikan
formal terletak pada prinsip-prinsip yang melatarbelakangi pembuatan kurikulum
tersebut, kurikulum POD lebih berorientasi pada perencanaan pendidikan dan
rancangan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip orang dewasa itu sendiri
(orang-orang yang sudah berpikiran dewasa dan berkembang) dan biasanya
menggunakan pendekatan pendidikan luar sekolah atau pendidikan masyarakat dan disertai
banyak training atau pelatihan. Beda dengan kurikulum pendidikan formal yang
lebih menggunakan pendekatan pendidikan yang formal maksudnya pendidikan yang
masih banyak terikat peraturan-peraturan khusus dalam proses perencanaan dan
rancangan pembelajarannya, serta lebih banyak menekankan pada teori daripada
praktiknya.
Tahapan penyusunan kurikulum POD :
2. Melakukan analisis pengajaran
3. Identifikasi tingkah laku masukan dan cirri peserta didik
4. Merumuskan tujuan performansi
5. Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
6. Mengembangkan strategi pengajaran.
7. Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9. Merevisi bahan pengajaran dan
10. Merancang dan melakukan evaluasi sumatif.
2.
Contoh program dalam POD :
- Program Pemberdayaan Masyarakat Petani melalui SLP (Sekolah Lapangan Petani)
- Program pengendalian hama terpadu melalui SLPHT
3.
Knowledge = pengetahuan.
Artinya POD berusaha meningkatkan pengetahuan peserta
didiknya. Apa yang sudah dipelajari dan diketahui digunakan sebagai bekal, dan
apa yang belum diketahui dijadikan sebagai pembelajaran untuk mengembangkan
pengetahuannya.
Skill = Keterampilan
Artinya keterampilan apa saja yang seharusnya dimiliki oleh
peserta didik. Setiap orang memiliki potensi dan bakatnya masing-masing. Jadi
POD berusaha menggali potensi dari masing-masing peserta didik sesuai dengan
minat dan bakatnya lalu diasah dan dikembangkan keterampilannya melalui praktik
maupun pelatihan.
Attitude = Sikap
Artinya perubahan apa saja yang terjadi pada sikap peserta.
Setelah dilakukan pembelajaran diharapkan sikap dari pesertanya mengalami
perubahan sikap kearah yang lebih baik. Misalnya yang semula enggan untuk
saling membantu atau kurang peduli dalam kegiatan gropyokan untuk mengendalikan
hama tikus, maka sekarang sikap pedulinya menjadi tumbuh setelah dilakukan
pembelajaran.
Behaviour = kebiasaan
Artinya setiap petani biasanya memiliki kebiasaan-kebiasaan
dalam melakukan proses produksi entah itu teknik turun-temurun dari leluhurnya
atau memang kebiasaannya sejak mulai bercocok tanam. Namun dari kebiasaan
tersebut terkadang ditemui kebiasaan yang kurang baik atau sebenarnya merugikan
petani itu sendiri walaupun petani tersebut menganggapnya baik. Oleh karenanya
dengan POD diharapkan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat dihilangkan dan
diperbaiki. Misalnya saja banyak kita jumpai bahwa petani menganggap dalam
mengelola lahan sawahnya jika banyak air maka dikatakan akan baik juga
produksinya, padahal hal tersebut tidak seutuhnya benar. Penanaman padi yang
baik haruslah memperhatikan kadar air yang cukup dalam pengairannya seperti
yang digunakan dalam metodi S.R.I.
Strategi pembelajaran untuk meningkatkan knowledge, skill,
attitude, dan behaviour.
1)
Proses pembelajaran dirancang untuk
mendorong orang dewasa mampu menata dan mengisi pengalaman baru dengan berpedoman
pada masa lalu yang pernah dialami. Serta mampu memberi wawasan baru bagi
masing-masing individu untuk dapat memanfaatkan apa yang sudah diketahuinya.
Contoh: latihan keterampilan melaui tanya jawab, wawancara, konsultasi, latihan
kepekaan, dan lain-lain,
2)
Proses pembelajaran dirsancang untuk
meningkatkan transfer pengetahuan baru, pengalaman baru, dan keterampilan baru
sehingga dapat mendorong masing-masing individu dewasa guna meraih semaksimal
mungkin ilmu penetahuan yang diinginkanya, apa yang menjadi kebutuhanya, serta
keterampilan yang diperlukan. Contoh: belajar dengan menggunakan program
komputer yang dibutuhkan di tempat mereka bekerja.
to be continue,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar