Posted by zamedaku at 20.35
Read our previous post
vPerkembangan Sistem Informasi Manajemen
▼ Download artikel
▼ Download jurnal penelitian bidang SIMDI
SIM merupakan bidang terapan yang
mendapatkan perhatian para pelaku bisnis sejak Teknologi Informasi (TI) dimanfaatkan
pada tahun 1950-an. Pada awalnya, titik fokus utama ialah efisiensi, mengingat
harga perangkat keras yang sangat mahal (jutaan dollar). Secara perlahan
komponen biaya perangkan keras menyusut. Namun secara keseluruhan, anggaran
tahunan TI sebuah organisasi cenderung untuk terus meningkat. Timbul kesadaran
bahwa masalah yang dihadapi bukan sekedar Ilmu Komputer, teknik Elektronika,
atau Matematika. Diperlukan sebuah metoda universal yang secara sistematis dan
efektif dapat dengan cepat menanggulangi permasalah yang timbul dari waktu ke
waktu. Ini berbeda dengan tradisi dunia akademis yang menawarkan berbagai
variasi solusi teoritis yang telah dikaji secara ilmiah untuk permasalahan yang
belum ada (G.A. Gorry & M.S. Scott).
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960-an. Walau
tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem
yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen,
serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan
lainnya seperti: “Sistem informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”. “Sistem
informasi dan Pengambil Keputusan” (G. Davis & M. Olson)
Perkembangan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) khususnya di Indonesia sangat cepat diterima
oleh organisasi dengan skala besar. Namun demikian, para pengguna yang mencoba
Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada tahap awal menyadari bahwa hambatan
terbesar berasal dari para lapisan manajemen tingkat menengah sampai tingkat
atas, dan bukan berasal dari manajemen tingkat bawah (Pusdiklatwas BPKP, 2007)
Segala sesuatu kalau dikerjakan sangat
cepat dan baik akan menghasilkan kemajuan yang amat pesat, begitu pula dengan
sistem informasi ini, penerapan SIM ini perlu di kembangkan atau dimajukan
lagi, tidak hanya di kota-kota maju, tetapi harus menyebar ke plosok-plosok
daerah. Banyak kita lihat masalah tersebut misalnya pada perusahaan Agribisnis
yang mengelola bisnisnya pada komoditi pertanian. Mereka cenderung mengutamakan
kegiatannya pada pusat saja dan kurang terorganisasinya sub-sub bagian
perusahaannya karena tempatnya yang biasa berada di daerah-daerah yang dekat
dengan lahan pertanian dan itu berarti berada pada lingkungan pedesaan.
Sehingga arus informasi yang mereka dapatkan pun juga terbatas dan kurang
karena terbatasnya fasilitas yang disediakan disana. Solusi yang tepat untuk
menangani masalah tersebut yaitu dengan cara mengenalkan dulu teknologi yang
ada sekarang, setelah mengerti baru diterapkan oleh beberapa daerah, saya yakin
kalau SIM ini berjalan dengan baik, maka indonesia akan lebih baik lagi, tetapi
lihat dan selidiki oknum-oknum yang memperlambat bahkan merusak sistem
informasi ini, contoh orang-orang yang menjalankan projek negara ini korupsi
dan tidak bertanggung jawab, banyak kejadian seperti ini dan kurang
diperhatikan, kan sangat sayang apabila negara mengeluarkan biaya yang sangat
besar untuk preojek ini tetapi dihancurkan oleh beberapa oknum tadi. Itulah
mengapa problem terbesar dari pengadaan SIM ini berada pada manajemen tingkat
menengah sampai keatas karena terjadi tidak seimbangnya sistem keamanan yang
dimilikinya dengan beberapa orang ahli atau profesional yang mampu memanipulasi
beberapa data dengan mudah sehingga kegiatan arus informasi menjadi terganggu.
Jadi, kesimpulan yang dapat di ambil
dari uraian diatas adalah perkembangan sistem informasi di Negara kita ini
masih sangat ketinggalan di bandingakn dengan yang ada di luar negeri. Jadi,
untuk yang di daerah-daerah masih sangat ketinggalan informasi. Bahkan banyak
juga warganya yang tidak bisa menggunakan komputer. Sehingga ini perlu
dimajukkan kembali perkembangan dalam bidang sisten informasinya jadi tidak
akan ada lagi warganya yang ketinggalan tekhnologi. Disamping itu untuk
pertukaran dari pemerintahannya sendiri kemungkinan tidak dapat saling menukar
informasi dengan cepat dikerenakan tidak adanya pemancar yang bagus sehingga
bisa jadi, data yang terkirim tidak bisa nyampai tepat waktu sehingga informasi
yang didapatkan tidak sampai tepat waktu.
Selain
itu hal yang perlu diperhatikan bahwa dalam manajemen tidak dapat mengabaikan
sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang penting di dalam
organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung dalam
pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola pegawai, serta
meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan
ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum,
dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Untuk
itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu
saja kepada sembarang pengambil keputusan.
v Peranan SIM dalam bidang Agribisnis
Dalam membangun sistem informasi dalam Agribisnis,
ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan yang juga merupakan peranan SIM
dalam Agribisnis yang meliputi informasi
produksi, informasi distribusi, dan informasi pengolahan serta informasi
pasar.
1. Informasi
Produksi
Informasi
produksi adalah suatu sistem yang hubungannya dengan sistem informasi
fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah
yang berhubungan dengan kegiatan produksi suatu perusahaan yang tetap bertumpu
pada input, proses dan output.
2. Informasi
Distribusi
Informasi
ini berkaitan dengan kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen agar
berjalan secara efektif dan efisien. Dengan adanya informasi distribusi akan
memudahkan penyebaran suatu produk ke tangan konsumen yang tersebar luas.
Misalnya saja akan dijual ke agen mana produknya, langsung ke konsumen atau
lewat suatu organisasi dahulu. Alat transportasinya akan menggunakan apa dan
lewat jalur mana agar lebih cepat prosesnya.
3. Informasi
Pengolahan
Informasi
didapat dari sekumpulan data. Data yang telah didapat bisa langsung digunakan
sebagai media informasi namun ada juga yang melalui proses pengolahan agar
menjadi informasi yang runtut dan jelas. Proses pengolahan yang dilakukan bisa
dengan pengkonversian, penambahan, pengeditan, dan penggabungan. Informasi
pengolahan bisa juga diartikan tentang bagaimana suatu produk diolah sedemikian
rupa agar menjadi keluaran/output yang berkualitas.
4.
Informasi Pasar
informasi pasar adalah kumpulan data hal-hal, kejadian, transaksi di
perekonomian pasar yang sudah di kelompokan dan memiliki nilai dan makna bagi
perusahan untuk dapat melakukan bisnis. Informasi pasar merupakan suatu berita
yang bisa mempengaruhi demand dan supply barang yang pada akhirnya mempengaruhi harga, misalnya berita
gagal panen, bisa membuat harga naik.
DAFTAR
PUSTAKA
G.A.
Gorry and M.S. Scott, A Framework for Management
Information Systems, Sloan Management Review, 13(1), Fall 1971, 5570
G. Davis and M. Olson, Management Information Systems, 1984, 56
Pusdiklatwas BPKP. 2007. Modul Sistem Informasi Manajemen▼ Download artikel
▼ Download jurnal penelitian bidang SIMDI
trimakasih atas informasinya
BalasHapus